Monday, 16 May 2016

YANG BENAR ADALAH ORANG TUA NABI TIDAK DI NERAKA.



bujairimi.blogspot.co.id

YANG BENAR ADALAH ORANG TUA NABI TIDAK DI NERAKA.

Kitab Tahqiq Al Maqam milik Ibrahim Al-Bajuri di cetak bersama Kifayah Al- ‘Awam milik Syaikh Muhammad Al-Fudhali halaman 13-14. 
تنبيه : إذا علمت أن أهل الفترة ناجون على الراجح علمت أن أبويه صلى الله عليه وسلم ناجيان لكونهما من أهل الفترة بل هما من أهل الإسلام لإحيائهما فآمنا به بعد البعثة
Peringatan:
Jika kita sudah tahu bahwa Ahlul Fatrah itu termasuk orang-orang yang selamat berdasarkan pendapat yang lebih kuat maka tahu-lah kita bahwa kedua orang tua Nabi Muhammad adalah selamat juga karena beliau berdua termasuk Ahlul Fatrah.

Bahkan beliau berdua termasuk Ahlul Islam karena Allah telah menghidupkan beliau berdua untuk Nabi Muhammad sebagai pengagungan baginya, lantas berimanlah kedua orang tua Nabi itu kepadanya sesudah kebangkitannya menjadi rasul.
وهذا الحديث هو ما روى عن عروة عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سأل ربه أن يحيى له أبويه فأحياهما له فآمنا به ثم أماتهما ، قال السهيلى والله قادر على كل شىء له أن يخص نبيه بما شاء من فضله وينعم عليه بما شاء من كرامته

Hal ini berdasarkan satu hadits yang diriwayatkan dari ‘Urwah dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah memohon kepada Tuhannya agar Dia menghidupkan kedua orangtuanya.
Maka Allah pun menghidupkan kedua orangtuanya itu, lantas keduanya beriman dengan Nabi Muhammad kemudian Allah mematikan keduanya kembali.
Berkata Suhaili : “Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, bisa saja Allah mengkhususkan Nabi-Nya dengan apa-apa yang Dia kehendaki dari sebab keutamaan-Nya dan memberi nikmat kepada Nabi-Nya dengan apa-apa yang Dia kehendaki dari sebab karamah-Nya”.
قال بعضهم وقد سئل القاضى أبو بكر بن العربى أحد الأئمة المالكية عن رجل قال إن أبا النبى فى النار فأجاب بأنه ملعون لأن الله تعالى قال
Berkata sebagian Ulama: “Telah ditanya Qadhi Abu Bakar bin Arabi salah seorang ulama mazhab Maliki perihal seorang laki-laki yang berkata bahwa bapak Nabi ada di neraka.
Maka beliau menjawab bahwa orang itu terlaknat karena Allah SWT berfirman
:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُؤۡذُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَعَنَهُمُ ٱللَّهُ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمۡ عَذَابٗا مُّهِينٗا
 “Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.”
(Al-Ahzab ayat 57).
ولا أذى أعظم من أن يقال إن أباه فى النار
Dan tidak ada perbuatan menyakiti yang lebih besar dibandingkan dengan perkataan bahwa bapak Nabi ada di neraka. 
كيف لا وقد روى ابن منذر وغيره عن أبى هريرة قال جاءت سبيعة بنت أبى لهب إلى النبى صلى الله عليه وسلم فقالت يا رسول الله إن الناس يقولون أنت بنت حطب النار فقام رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو مغضب فقال
Betapa tidak! Sedangkan Ibnu Munzir dan yang lainnya telah meriwayatkan dari Abi Hurairah bahwa beliau berkata: “Telah datang Sabi‘ah anak perempuan Abu Lahab kepada Nabi lalu dia berkata Wahai Rasulullah! Sesungguhnya orang-orang berkata: “Engkau anak dari kayu bakar api neraka”, maka berdirilah Rasulullah dalam keadaan marah, lantas berkata:
ما بال أقوام يؤذونى فى قرابتى ومن آذانى فقد آذى الله
 “Bagaimanakah keadaan kaum yang menyakiti aku dalam hal kerabatku, barangsiapa yang menyakiti aku maka sungguh dia telah menyakiti Allah”.

Rujukan:Kitab Tahqiq Al Maqam milik Ibrahim Al Bajuri di cetak bersama Kifayah Al ‘Awam milik Syaikh Muhammad Al Fudhali halaman 13-14 Penerbit Al Haramain.

Anonymous Web Developer

Blog idiots yg membahas tentang pengetahuan, tentang islam , multimedia , graphic design dan photography.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik