YANG BENAR ADALAH ORANG TUA NABI TIDAK DI NERAKA.
Kitab Tahqiq Al Maqam milik Ibrahim Al-Bajuri di cetak bersama Kifayah
Al- ‘Awam milik Syaikh Muhammad Al-Fudhali halaman 13-14.
تنبيه : إذا
علمت أن أهل الفترة ناجون على الراجح علمت أن أبويه صلى الله عليه وسلم ناجيان
لكونهما من أهل الفترة بل هما من أهل الإسلام لإحيائهما فآمنا به بعد البعثة
Peringatan:
Jika kita sudah tahu bahwa Ahlul Fatrah itu termasuk orang-orang yang selamat berdasarkan pendapat yang lebih kuat maka tahu-lah kita bahwa kedua orang tua Nabi Muhammad ﷺ adalah selamat juga karena beliau berdua termasuk Ahlul Fatrah.
Jika kita sudah tahu bahwa Ahlul Fatrah itu termasuk orang-orang yang selamat berdasarkan pendapat yang lebih kuat maka tahu-lah kita bahwa kedua orang tua Nabi Muhammad ﷺ adalah selamat juga karena beliau berdua termasuk Ahlul Fatrah.
Bahkan beliau berdua termasuk Ahlul Islam karena Allah telah menghidupkan beliau berdua untuk Nabi Muhammad ﷺ sebagai pengagungan baginya, lantas berimanlah kedua orang tua Nabi itu kepadanya sesudah kebangkitannya menjadi rasul.
وهذا الحديث هو ما روى عن عروة عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه
وسلم سأل ربه أن يحيى له أبويه فأحياهما له فآمنا به ثم أماتهما ، قال السهيلى
والله قادر على كل شىء له أن يخص نبيه بما شاء من فضله وينعم عليه بما شاء من
كرامته
Hal ini berdasarkan satu hadits yang diriwayatkan dari ‘Urwah dari ‘Aisyah
bahwa Rasulullah ﷺ memohon kepada
Tuhannya agar Dia menghidupkan kedua orangtuanya.
Maka Allah pun menghidupkan kedua orangtuanya itu, lantas keduanya beriman dengan Nabi Muhammad ﷺ kemudian Allah mematikan keduanya kembali.
Berkata Suhaili : “Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, bisa saja Allah mengkhususkan Nabi-Nya dengan apa-apa yang Dia kehendaki dari sebab keutamaan-Nya dan memberi nikmat kepada Nabi-Nya dengan apa-apa yang Dia kehendaki dari sebab karamah-Nya”.
Maka Allah pun menghidupkan kedua orangtuanya itu, lantas keduanya beriman dengan Nabi Muhammad ﷺ kemudian Allah mematikan keduanya kembali.
Berkata Suhaili : “Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, bisa saja Allah mengkhususkan Nabi-Nya dengan apa-apa yang Dia kehendaki dari sebab keutamaan-Nya dan memberi nikmat kepada Nabi-Nya dengan apa-apa yang Dia kehendaki dari sebab karamah-Nya”.
قال بعضهم وقد سئل القاضى أبو بكر بن العربى أحد الأئمة المالكية عن
رجل قال إن أبا النبى فى النار فأجاب بأنه ملعون لأن الله تعالى قال
Berkata sebagian Ulama: “Telah ditanya Qadhi Abu Bakar bin Arabi salah
seorang ulama mazhab Maliki perihal seorang laki-laki yang berkata bahwa bapak
Nabi ada di neraka.
Maka beliau menjawab bahwa orang itu terlaknat karena Allah SWT berfirman:
Maka beliau menjawab bahwa orang itu terlaknat karena Allah SWT berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُؤۡذُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَعَنَهُمُ ٱللَّهُ
فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمۡ عَذَابٗا مُّهِينٗا
“Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah
akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang
menghinakan.”
(Al-Ahzab ayat 57).
(Al-Ahzab ayat 57).
ولا أذى أعظم من أن يقال إن أباه فى النار
Dan tidak ada perbuatan menyakiti yang lebih besar dibandingkan dengan
perkataan bahwa bapak Nabi ada di neraka.
كيف لا وقد روى ابن منذر وغيره عن أبى هريرة قال جاءت سبيعة بنت أبى
لهب إلى النبى صلى الله عليه وسلم فقالت يا رسول الله إن الناس يقولون أنت بنت حطب
النار فقام رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو مغضب فقال
Betapa tidak! Sedangkan Ibnu Munzir dan yang lainnya telah meriwayatkan dari
Abi Hurairah bahwa beliau berkata: “Telah datang Sabi‘ah anak perempuan Abu
Lahab kepada Nabi ﷺ lalu dia berkata
Wahai Rasulullah! Sesungguhnya orang-orang berkata: “Engkau anak dari kayu
bakar api neraka”, maka berdirilah Rasulullah ﷺ
dalam keadaan marah, lantas berkata:
ما بال أقوام يؤذونى فى قرابتى ومن آذانى فقد آذى الله
“Bagaimanakah keadaan kaum yang menyakiti aku dalam hal kerabatku,
barangsiapa yang menyakiti aku maka sungguh dia telah menyakiti Allah”.
Rujukan:Kitab Tahqiq Al Maqam milik Ibrahim Al Bajuri di cetak bersama
Kifayah Al ‘Awam milik Syaikh Muhammad Al Fudhali halaman 13-14 Penerbit Al
Haramain.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik