Galau Ala Jomblo
Aslinya, galau itu bukan trend baru. Sejak zaman Nabi Adam pun galau sudah melanda. Perpisahan Adam dan Hawa yang kabarnya diperjumpakan kembali setelah 400 tahun di Jabal Rahmah, yang kini diabadikan dalam sebuah tugu putih menjulang di atas bukit, yang penuh corat-coret spidol (saya yakin pelakunya para jomblo), jelas adalah bentuk kegalauan yang tiada tertandingi dalam sejarah peradaban manusia. Lha bayangin mblo, 400 tahun terpisah.
Tidak bermaksud menghina lho ya, tapi perpisahan Rangga dan Cinta yang hanya 14 tahun, lalu dipertemukan kembali oleh LINE, jelas tidak bisa dijadikan tandingan pada sejarah kegalauan Adam dan Hawa itu.
Maka bila kini kamu sudah umur 25 tahunan dan belum pernah yang-yangan, bisikin hatimu sendiri biar tidak galau, “Iiih, baru 25 tahun juga, ga ada apa-apanya dibanding 400 tahun.”
Hanya bedanya nih ya, bila Nabi Adam menumpahkan galaunya dengan doa yang dilantunkan berulang-ulang selama 400 tahun:
رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
(QS. Al-A’raaf [7] : 23).
Kalau jomblo gadget masa kini berdoa dengan status, PM, twet, path sejenis gini:
“Semua akan indah pada waktunya”
Ini jenis status jomblo yang mencitrakan dirinya baik-baik saja.
“Semoga tahajjudku ini berbuah berkah, Ya Allah, didekatkan padanya”
Ini jenis status religi anak shalih atau shalihah yang rajin tahajjud di akunnya.
“Tuhan, jika dia jodohku dekatkanlah. Jika dia bukan jodohku, jauhkanlah kami”
Ini jenis status yang heorik banget sampai maksa Tuhan segala.
“Jomblo bukanlah masalah. Aku bahagia tanpa harus pacaran kok”.
Ini jenis status yang entah sebab pilihan prinsip atau berprinsip sebab keadaan, entahlah.
“Resolusi tahun 2017: MENIKAH!”
Ini status paling mengharukan bila dituliskan saat tidak ada bayangan siapa-siapa di sampingnya untuk diajak menikah.
Baiklah, haru biru galau kaum jomblo yang terekspos sedemikian mengharukannya di sosmed itu menandakan bahwa menyendiri itu tidak enak. Asli tidak enak. Kalau ada yang membantah, dengan argumen paling felix sekalipun, pastilah ia sedang pura-pura lupa bahwa Indonesia pernah memiliki lagu spektakuler Caca Handika:
“Masak masak sendiri, makan makan sendiri, cuci baju sendiri, tidur pun sendiriii….”.
Nah..... Solusinya?
Ayo menikah.
Berikut Beberapa Hadits Nabi Muhammad SAW Mengenal Keutamaan Menikah.
قال النبي عليه الصلاة والسلام التزويج بركة والولد رحمة فأكرموا أولادكم فإن كرامة الأولاد عبادة
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Nikah itu berkah dan anak itu rahmat, maka muliakanlah anak-anak kamu. Karena sesungguhnya memuliakan anak itu adalah ibadah.”
قال عليه الصلاة والسلام النكاح سنتي فمن رغب عن سنتي فليس مني
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, maka barangsiapa benci sunnahku maka tidak termasuk golonganku.”
قال عليه الصلاة والسلام الحرائر صلاح البيت والإماء فساد البيت
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Wanita-wanita merdeka itu kemaslahatan rumah. Wanita-wanita budak itu kehancuran rumah.” (HR. Ad-Dailimi dan Tsa’labi dari Abu Hurairah).
قال عليه الصلاة والسلام من أراد أن يلقي الله طاهرا مطهرا فليتزوج الحرائر
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa ingin berjumpa Allah SWT dalam keadaan suci dan disucikan maka nikahilah wanita-wanita merdeka.” (HR. Ibnu Majah dari Anas bin Malik).
قال عليه الصلاة والسلام التمسوا الرزق بالنكاح
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Carilah rezeki dengan menikah. ” (HR. Ad-Dailimi dari Ibnu ’Abbas).
قال عليه الصلاة والسلام من تزوج فقد أعطى نصف العبادة
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa menikah maka dia benar-benar telah dikasih separuh ibadah.” (HR. Abu Ya’la dari Anas bin Malik).
قال عليه الصلاة والسلام شراركم عزابكم
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sebagian orang-orang yang buruk di antara kamu adalah orang-orang bujangan.” (HR. Abu Ya’la, Thabrani dan Ibnu Adiy dari Abu Hurairah).
قال صلى الله عليه وسلم شراركم عزابكم وأراذل موتاكم عزابكم
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sebagian orang-orang yang buruk di antara kamu adalah orang-orang bujangan dan orang-orang mati yang hina di antara kamu adalah orang-orang bujangan.” (HR. Imam Ahmad dari ’Athiyah bin Busr).
قال عليه الصلاة والسلام شراركم عزابكم ركعتان من متأهل خير من سبعين ركعة من غير متأهل
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sebagian orang-orang yang buruk di antara kamu adalah orang-orang bujangan. Dua raka’at (shalat) dari orang yang sudah kawin lebih baik daripada tujuh puluh raka’at (shalat) dari orang yang tidak kawin.” (HR. Ibnu ’Adiy dari Abu Hurairah).
قال عليه الصلاة والسلام ما أطعمت زوجتك فهو لك صدقة
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Makanan yang kamu berikan kepada istrimu adalah sedekah bagimu.” (HR. Ahmad dan Tabrani dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib dengan isnad shahih).
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik