Saturday, 14 May 2016

Ilmu Tafsir Al-Qur'an


bujairimi.blogspot.co.id

ILMU TAFSIR AL-QUR'AN.

Jika kita ingin memperoleh ilmu, maka pikirkanlah dan renungkanlah makna-makna Al-Qur'an, karena didalamnya mengandung ilmu orang-orang dahulu dan sekarang.Tetapi untuk memahaminya mesti menunaikan syarat-syarat dan adab-adabnya terlebih dahulu.Jangan seperti pada zaman kita sekarang ini, baru mengetahui beberapa lafazh bahasa Arab, bahkan sekedar melihat terjemahan Al-Qur'an saja telah berani menyimpulkannya.
Dalam menafsirkan Al-Qur'an diperlukan keahlian dalam lima belas bidang ilmu.
Saya akan meringkas kelima belas ilmu tersebut semata-mata agar diketahui bahwa tidak mudah bagi setiap orang untuk dapat memahami makna batin Al-Qur'an.

1. Ilmu Lughat.
Yaitu ilmu untuk mengetahui arti setiap huruf Al-Qur'an.
Dengan sedikit ilmu saja tidaklah cukup, karena kadang-kadang satu kata mengandung banyak arti.
Mengetahui satu atau dua arti saja tidaklah mencukupi, sehingga dapat saja terjadi bahwa arti suatu kata yang sesungguhnya bukanlah sebagaimana yang tertulis.

2. Ilmu Nahwu.
Mengetahui ilmu Nahwu sangatlah penting, karena i’rab-nya berubah sedikit saja akan mengubah arti kata tersebut.Oleh karena itu sangat penting mengetahui ilmu Nahwu beserta i’rab-nya.

3. Ilmu Sharaf.
Mengetahui ilmu Sharaf sangat penting, karena berubah sedikit saja BINA atau SIGHAH suatu kata akan mengubah maknanya.Misalnya ada seseorang yang menerjemahkan ayat Al-Qur'an yang berbunyi:
يَوْمَ نَدْعُواْ كُلَّ أُنَاسِۢ بِإِمَٰمِهِمْ ۖ
Artinya :
(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap manusia dengan pemimpinnya.” (Al-Isra' [17] : 71)

Karena ketidaktahuannya dalam ilmu Sharaf, ia telah mengartikan ayat tadi sebagai berikut:
Pada hari ketika manusia dipanggil dengan ibu-ibu mereka.”
Ia mengira bahwa kata IMAM (pemimpin) sebagai bentuk mufrad adalah jama’ dari kata UMM (ibu).
 Jika ia memahami ilmu Sharaf, tidak mungkin ia mengartikan kata IMAMU sebagai ibu-ibu.

 4. Ilmu Isytiqaq.
Mengetahui ilmu Isytiqaq sangat penting,dengan ilmu tersebut dapat diketahui asal-usul suatu kata.
Ada beberapa kata yang berasal dari dua kata yang berbeda sehingga berbeda makna.
Misalnya kata MASIH berasal dari kata MASAH yang artinya: “menyentuh” atau “menggerakkan tangan yang basah ke atas”, atau juga berasal dari kata MASAHAT yang berarti “ukuran”.

5. Ilmu Ma’ani.
Yaitu ilmu tentang tarkiib (susunan kata) dari sisi makna bahasa. Ilmu ini juga sangat penting untuk diketahui.

6. Ilmu Bayan.
Yaitu ilmu yang mempelajari makna kata yang zhahir dan yang tersembunyi, juga mempelajari kiasan serta permisalan kata.

7. Ilmu Badi’.
Yaitu ilmu yang mempelajari keindahan bahasa.

8. Ilmu Qiraat.
Ilmu ini juga sangat penting untuk dipelajari karena perbedaan bacaan dapat mengubah makna ayat.Kadang-kadang, suatu kata dapat digunakan untuk menjelaskan kata lainnya.

 9. Ilmu Aqa’id.
Ilmu ini sangat penting untuk dipelajari, ilmu ini mempelajari dasar-dasar keimanan.Kadangkala ada satu ayat yang mutlak harus zhahir pada Allah SWT.
Untuk memahaminya, kita perlu men-takwil-kan ayat itu, misalnya:
يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ ۚ
Artinya :
Tangan Allah di atas tangan mereka.” (Al-Fath [48] : 10)

 10. Ilmu Ushul Fiqih.
 Sangat penting mempelajari ilmu Ushul Fiqih, karena dengan ilmu ini dapat diambil dalil serta kesimpulan suatu ayat.

 11. Ilmu Asbabun Nuzul.
Yaitu ilmu untuk mengetahui sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur'an,dengan mengetahui sebab-sebab turunnya suatu ayat, maka arti dan maksud ayat tersebut akan menjadi lebih jelas, dan maksud yang sesungguhnya dari ayat tersebut juga dapat diketahui.

 12. Ilmu Nasikh Mansukh.
 Ilmu ini mempelajari suatu hukum yang sudah dihapus dan hukum yang masih tetap berlaku.

 13. Ilmu Fiqih.
Sangat penting mempelajari ilmu ini, karena dengan ilmu ini dapat diketahui pembagian hukum dalam agama.

 14. Ilmu Hadits.
 Yaitu ilmu untuk mengetahui hadits-hadits yang berhubungan dengan ayat-ayat Al-Qur'an.

 15. Ilmu Wahabi.
Yaitu ilmu khusus yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang khusus.
Sebagaimana sabda Nabi SAW:
من عمل بما علم ورثه الله علم ما لم يعلم
Artinya
“Barangsiapa mengamalkan apa yang ia ketahui, maka Allah akan memberinya ilmu yang tidak ia ketahui.”

Anonymous Web Developer

Blog idiots yg membahas tentang pengetahuan, tentang islam , multimedia , graphic design dan photography.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik