Friday, 27 May 2016

Arti Dan Kedudukan Bulan Ramadhan




Arti dan Kedudukan Bulan Ramadhan

Ramadhan jamaknya adalah ramadhanat atau armidha, maknanya adalah: sangat terik, atau panas karena terik matahari.
Orang Arab dahulu ketika mengubah nama-nama bulan dari bahasa lama ke bahasa Arab, mereka namakan bulan-bulan itu menurut masa atau musim yang dilalui (bulan itu). Maka kebetulan bulan Ramadhan saat itu tepat di saat musim panas dimana terik matahari sangat menyengat.
Mujahid, seorang ulama tabi’in, tidak suka menyebutnya Ramadhan saja, tapi ia selalu menyebut: bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkan Al-Qur’an dan bulan yang senantiasa agung.
Allah berfirman,
“Bulan Ramadhan adalan bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an untuk menjadi petunjuk bagi manusia dan bermacam-macam keterangan yang merupakan petunjuk dan pemisah (antara yang benar dan dengan yang batil).” (al-Baqarah: 185)
Firman Allah Ta’ala,
“Dan Tuhanmu menciptakan apa yang dikehendaki dan memilih apa yang dikehendaki.” (al-Qashshash: 68)
Bulan Ramadhan adalah satu-satunya nama bulan yang disebut dalam Al-Qur’an.
Allah memilih sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki-Nya.
Allah memilih tempat sesuai dengan yang dikehendaki-Nya.
Allah memilih beberapa hamba-Nya untuk menjadi rasul, menjadi ulama, menjadi filsuf, menjadi pemimpin, menjadi panglima perang, dan sebagainya.Ada tempat yang memperoleh keistimewaan karena dipilih untuk turunnya wahyu, untuk tempat menampung berbagai rupa peringatan atau tempat beribadat.

Allah memilih Mekkah untuk tempat turunnya wahyu Al-Qur’an. Allah memilih Ka’bah untuk menjadi kiblat kaum muslimin dan muslimat. Maka atas dasar inilah pula Allah memilih bulan Ramadhan dari bulan-bulan yang dua belas itu dan menjadikannya sebagai bulan yang utama, dengan mencatatkan nama bulan itu dalam Al-Qur’an. Memang, bulan Ramadhan merupakan satu-satunya nama bulan yang disebut dalam Al-Qur’an.

Allah memilih Ramadhan sebagai waktu khusus untuk melimpahkan nikmat-Nya yang besar kepada para hamba-Nya, yaitu Al-Qur’an, Kitab-Nya yang penghabisan, kitab yang tak ada tolok bandingannya, yang mempunyai daya hidup sepanjang masa, selama layar bahtera dunia terkembang, bahkan ke masa-masa sesudahnya. Dan Al-Qur’an adalah tali pengikat bagi seluruh umat Islam di dunia ini.

Bulan Ramadhan adalah bulan dimana Allah menurunkan permulaan ayat risalah yang menandakan kerasulan Muhammad dan menugaskan Muhammad bangkit untuk menyampaikan risalah itu kepada para hamba-Nya.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang memiliki kesucian yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain. Bulan yang mengandung banyak keistimewaan, antara lain:
Bulan saat terjadinya Perang Badar al-kubra, yang dengan kemenangan di perang itu nampaklah ketinggian kalimat wahyu (kalimat tauhid) dan keruntuhan kekuasaan musyrikin. Umat Islam meraih kemenangan nyata.

Di bulan Ramadhan ini pula Nabi saw. menaklukkan dan menguasai kota Mekkah dari tangan kaum musyrikin. Dan di saat itulah berakhir penyembahan berhala di sekitar Ka’bah, dan Mekkah pun menjadi daerah yang menyembah Allah yang Mahaesa, sesuai ajaran Islam.

Di bulan ini ada suatu malam yang sangat tinggi nilainya, yaitu lailatul qadar.
Di bulan ini turun ayat Al-Qur’an untuk pertama kalinya, dan kita layak syukuri hal ini karena Al-Qur’an merupakan hidayah dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Di bulan ini kita sangat dianjurkan untuk meningkatkan aktifitas ibadah kita, seperti membaca Al-Qur’an, shalat malam, dan shadaqah kepada fakir miskin.
Dikutip dari buku: Pedoman Puasa (Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy)
Anonymous Web Developer

Blog idiots yg membahas tentang pengetahuan, tentang islam , multimedia , graphic design dan photography.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik