Saturday 21 May 2016

Umur 15 Tahun Sudah Membunuh dan Memperkosa Masih DISEBUT ANAK-ANAK ?



Sudah Usia 15 Tahun, Tapi Masih Disebut Anak-Anak?

Lucu sekali jika remaja berumur 15 tahun yang sudah membunuh dan memperkosa masih disebut “anak-anak”. Artinya pembunuh dan pemerkosa ini kebal hukum. Tidak bisa dituntut di pengadilan karena masih “anak-anak”.
Jelas kategori “anak-anak” zaman modern ini ketinggalan zaman dibanding Islam.
Dalam Islam jika seseorang mencapai umur 7 tahun, itu sudah dianggap Mumayyiz. Sudah mulai paham mana yang baik dan mana yang salah. Sudah wajib fardhu ’in diajarkan cara bersuci, cara berwudhu', cara shalat baik berupa bacaan dalam shalat maupun gerakan shalat, puasa, dan yang menyangkut dengan semua ibadah badaniyah.
 Sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan dari Abu Dawud:

أنه صلى الله عليه وسلم سئل متى يؤمر الصبي بالصلاة فقال إذا عرف يمينه من شماله أى ما يضره مما ينفعه

Bahwa sesungguhnya ada yang bertanya kepada Rasulullah SAW, kapan anak-anak diperintahkan untuk shalat? Lalu Rasulullah SAW menjawab: “Apabila dia sudah mengenal kanannya daripada kirinya. Yaitu dia mengenal apa yang menjadi mudharat dan apa yang menjadi manfaat.”

Dan hadits sahih:

مروا الصبي بالصلاة إذا بلغ سبع سنين وإذا بلغ عشر سنين فاضربوه عليها

Perintahkanlah anak-anak untuk shalat apabila sudah sampai usia tujuh tahun dan apabila sudah sampai usia sepuluh tahun maka pukulkanlah dia jika meninggalkannya.”
(Semua kitab fiqih memuat hadits ini, misalnya Fathul Mu’in dan Hasyiyah I’anatuth-Thalibin pada juz 1 halaman 24).

Pada usia puber atau Baligh, sekitar 13 tahun, seseorang itu sudah dianggap dewasa. Sudah bertanggung-jawab atas perbuatannya.
Makanya kewajiban shalat, puasa, dan semua yang menyangkut dengan ibadah badaniyah mulai saat seseorang sudah puber.
Saat baligh ditandai dengan mimpi basah pada pria dan menstruasi pada wanita. Saat ini mereka sudah punya nafsu seks.
Zaman dulu, banyak orang lulus SD sudah menikah saat mereka sudah puber. Banyak anak SD saat puber sudah ganjen.

Saat umur 15 tahun, Ibnu Umar baru diizinkan perang oleh Nabi saat perang Khandaq. Jadi umur 15 tahun itu sudah baligh. Sudah mencapai usia dewasa. Bukan anak-anak lagi.
Mungkin di Indonesia salah mengartikan kata “dewasa”?
Di Indonesia baru di anggap dewasa, dan wajib memiliki KTP kalau sudah berusia 18 tahun.
Kenakalan anak-anak itu adalah rebutan permen, es krim, atau berantem hingga menangis. Kalau memperkosa dan membunuh, itu bukan kenakalan anak-anak lagi. Tapi sudah kriminal. Kejahatan. Cuma orang-orang dungu saja yang menganggap memperkosa dan membunuh itu cuma kenakalan anak-anak, yang tidak bisa dituntut di pengadilan.
"Kembalikan ke orang tua?" Jelas orang tuanya sudah tidak mampu. Para sipir di penjara juga tidak mampu. Jadi qishash berupa hukum mati itulah yang pantas. Uang untuk makan, minum, tempat, serta penjaga sipir mending buat fakir miskin.

Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabul-maghazi, Bab Ghazwatil-khandaq wa hiyal-ahzab): “Ibn ’Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengizinkan dirinya berpartisipasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu ’Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengizinkan Ibnu ’Umar ikut dalam perang tersebut.”

Kenapa pemerkosaan dan pembunuhan merajalela di Indonesia?
Karena hukumannya amat ringan. Paling cuma 1-10 tahun penjara. Kecil. Kata para penjahat. Enak bisa makan tidur gratis ketimbang harus bekerja seharian.
Para jaksa, hakim, serta pembuat undang-undang dan “pejuang HAM” lebih membela para pembunuh dan pemerkosa ketimbang korban pemerkosaan dan pembunuhan.

Tapi ada Allah Hakim yang Maha Adil. Yang akan mengadili para penjahat serta “Penegak Hukum” yang tidak adil tersebut.

وَجَزَٰٓؤُاْ سَيِّئَةٖ سَيِّئَةٞ مِّثۡلُهَاۖ فَمَنۡ عَفَا وَأَصۡلَحَ فَأَجۡرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.”
(QS. Asy-Syura [42] :40).
Anonymous Web Developer

Blog idiots yg membahas tentang pengetahuan, tentang islam , multimedia , graphic design dan photography.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik