Saturday 14 May 2016

Shalat Dhuhur Setelah Shalat Jumat



bujairimi.blogspot.co.id
SHALAT DHUHUR SETELAH SHALAT JUMAT.


Syarat sah Jum'at:
Dalam Kitab Fathul Mu'in - Hasyiyah I'anatuth-Thalibin, Juz 2 halaman 61 (penerbit Al-Haramain) Tentang Syarat sah Jum'at yang keempat:

ها وقوعها فى وقت ظهر فلو ضاق الوقت عنها وعن خطبتيها أو شك فى ذلك صلوا ظهرا ، ولو خرج الوقت يقينا أو ظنا وهم فيها ولو قبيل السلام وإن كان ذلك باخبار عدل على الاوجه وجب الظهر بناء على ما مضى وفاتت الجمعة ، بخلاف ما لو شك فى خروجه لأن الأصل بقاؤه


Syarat keempat:
Diselenggarakan pada waktu Dhuhur.
Apabila waktu sudah tidak mencukupi untuk shalat Jumat beserta dua khutbahnya, atau yang seperti itu diragukan akan terjadinya, maka supaya menunaikan shalat Dhuhur.
Apabila dengan yakin atau hanya mengira bahwa waktu Dhuhur telah habis sedangkan hal itu terjadi sedang di tengah mengerjakan shalat Jumat - sekalipun telah hampir salam - jika hal itu atas berita orang yang adil - dari berbagai wajah - maka wajib meneruskan shalatnya sebagai shalat Dhuhur dengan tetap memperhitungkan yang sudah berjalan sebagai rangkaian shalat atau seraka'atnya. Dan hilanglah shalat Jumat.
Lain halnya jika hanya meragukan bahwa waktu telah habis (tetap meneruskan sebagai shalat Jumat), karena asal yang diyakini adalah bahwa waktu masih ada.


Dalam I'anatuth-Thalibin, juz 2, halaman 62 (penerbit Al-Haramain) sebagai berikut:


لو سبقها به جمعة صحت الجمعة السابقة لإجتماع شرائطها واللاحقة باطلة فيجب أن تصلى ظهرا أو قارنها جمعة أخرى يقينا أو شكا بطلت الجمعتان لأن إبطال إحداهما ليس بأولى من الأخرى فوجب إبطالهما ولأن الأصل فى صورة الشك عدم جمعة مجزئة ويجب حينئذ استئنافها جمعة إن وسع الوقت وإلا وجب أن يصلوا ظهرا فإن سبقت إحداهما والتبست بالأخرى كأن سمع مريضان أو مسافران خارج المسجد تكبيرتين مثلا فأخبرا بذلك ولم يعرفا المتقدمة ممن وقعت صلوا كلهم ظهرا ، والحاصل لهذه المسألة خمسة أحوال الحالة الأولى أن يقعا معا فيبطلان فيجب أن يجتمعوا ويعيدوها جمعة عند اتساع الوقت ، الحالة الثانية أن يقعا مرتبا فالسابقة هى الصحيحة واللاحقة باطلة فيجب على أهلها صلاة الظهر ، الحالة الثالثة أن يشك فى السبق والمعية فيجب عليهم أن يجتمعوا ويعيدوها جمعة عند اتساع الوقت لأن الأصل عدم وقوع جمعة مجزئة فى حق كل منهم ، الحالة الرابعة أن يعلم السبق ولم تعلم عين السابقة فيجب عليهم الظهر لأنه لا سبيل إلى إعادة الجمعة مع تيقن وقوع جمعة صحيحة فى نفس الأمر لكن لما كانت الطائفة التى صحت جمعتها غير معلومة فوجب عليهم الظهر ، الحالة الخامسة أن يعلم السبق وتعلم عين السابقة لكن نسيت وهى كالحالة الرابعة


Seandainya telah mendahului shalat jum'at maka shalat jum'at yang terdahulu sah, karena terkumpul syarat-syaratnya dan shalat jum'at yang mengikutinya batal makanya wajib dilakukan shalat dhuhur, atau shalat jum'at yang lain berbarengan dengan shalat jum'at yang pertama secara yakin atau ragu-ragu kedua shalat jum'at tadi batal karena sesungguhnya membatalkan shalat salah satu keduanya bukan lah lebih utama dari membatalkan yang lain, sehingga wajib membatalkan keduanya, karena yang asal dalam bentuk keraguan ketiadaan shalat jum'at mencukupi, dan ketika itu wajib memulai lagi shalat jum'at jika waktunya luas, jika tidak maka mereka wajib shalat dhuhur, jika salah satunya mendahului dan samar-samar dengan shalat jum'at yang lain seperti apabila dua orang yang sakit atau dua orang musafir yang berada di luar mesjid mendengar ada dua takbiratul ihram misalnya dan keduanya memberitahukan hal tersebut sedang keduanya tidak mengetahui shalat jum'at yang lebih dahulu maka mereka semua shalat dhuhur.


Alhasil untuk masalah ini terdapat lima keadaan:
Keadaan pertama: apabila shalat jum'at terjadi bersama-sama maka keduanya batal sehingga wajib mereka mengulangi shalat jum'at pada saat waktunya mencukupi.
Keadaan kedua: apabila shalat itu terjadi berurutan, maka shalat yang mendahului adalah shalat yang sah dan yang mengikuti adalah batal sehingga wajib bagi jamaah yang melakukan shalat kedua melakukan shalat dhuhur.
Keadaan ketiga: apabila diragukan mengenai yang mendahului dan yang mengikuti maka wajib atas mereka untuk berkumpul dan mengulanginya dengan shalat jum'at pada saat waktunya cukup karna hukum yang asal adalah tidak terjadinya satu shalat jum'at yang mencukupi bagi hak bagi setiap orang dari mereka.
Keadaan keempat: apabila diketahui ada terdahului, padahal tidak diketahui shalat yang mendahului maka wajib atas mereka melakukan shalat dhuhur karena sesungguhnya sama sekali tidak ada jalan untuk mengulangi shalat jum'at beserta keyakinan terjadinya shalat jum'at yang sah dalam urusan tersebut, akan tetapi tatkala kelompok yang sah shalat jum'atnya tidak diketahui maka wajib atas mereka melakukan shalat dhuhur.
Keadaan kelima: apabila diketahui ada terdahului dan diketahui yang mendahului akan tetapi lupa maka hal ini seperti keadaan yang ke empat.


Keterangan dari:
 Hasyiyah I'anatut-thalibin juz 2, Halaman 62, penerbit Al-Haramain.

Anonymous Web Developer

Blog idiots yg membahas tentang pengetahuan, tentang islam , multimedia , graphic design dan photography.

1 comment:

  1. saya ada endapat lain, silahkan berkunjung
    https://dhuhur-setelah-jumat.blogspot.co.id

    DAN MOHON IJIN GAMBARNYA SAYA PAKAI HEHEHE

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan baik