Saturday 4 June 2016

PUASA DAN PENJELASANNYA


bujairimi.blogspot.co.id

PUASA

A. Definisi Puasa

Di dalam kitab At-Ta’rifat karangan Asy-Syarif As-Sayyid ‘Ali Bin Muhammad Al-Jurjani (1339 - 1413 M), Bab Shad halaman 132 (cetakan Al-Haramain),  sebagai berikut:

الصوم فى اللغة مطلق الإمساك، وفى الشرع عبارة عن إمساك مخصوص وهو الإمساك عن الأكل والشرب والجماع من الصبح إلى المغرب مع النية

Puasa menurut bahasa: Menahan diri secara umum. Dan menurut syara’: Satu ibarat daripada menahan diri secara khusus, yaitu menahan diri dari makan, minum dan jimak mulai dari shubuh sampai maghrib disertai dengan niat.

B. Perintah Wajib Puasa.
Ibadah puasa turun perintah kefardhuannya pada bulan Sya’ban tahun 2 Hijriyah.

Firman Allah:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah [2] :183).

C. Puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam, berdasarkan pada hadits Rasulullah Muhammad SAW:


عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْن الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : بُنِيَ الإِسْلامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَنَّ مُحَمَّدَاً رَسُوْلُ اللهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاة ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَحَجِّ البِيْتِ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ ، رواه البُخارِيُّ وَ مُسلِمٌ


Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ’anhuma, dia mengatakan, Saya mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Islam itu dibangun di atas lima tiang: Persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa Ramadhan.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).

D. Penjelasan Mengenai Puasa Ramadhan Di Dalam Kitab Matan Safinah An-Naja Karangan Syaikh Salim Bin Samair Al-Hadlramiy.

PUASA RAMADLAN
فصل : يجب صوم رمضان بأحد أمور خمسة : (أحدها ) بكمال شعبان ثلاثين يوما ، (وثانيها) برؤية الهلال في حق من رآه وإن كان فاسقا (وثالثها) بثبوته في حق من لم يره بعدل شهادة (ورابعها) بإخبار عدل رواية موثوق به سواء وقع في القلب صدقه أم لا ، أوغير موثوق به إن وقع في القلب صدقه (وخامسها) بظن دخول رمضان بالإجتهاد فيمن اشتبه عليه ذلك

Ada 5 perkara yang mewajibkan puasa Ramadlan, yakni :
1. Sempurnanya bulan Sya’ban selama 30 hari.
2. Melihat hilal bulan Ramadlan pada malam hari.
Hal ini berlaku bagi mereka/individu yang merasa melihat hilal, walaupun dia sendiri mempunyai sifat fasiq atau kurang adil.
3. Meyakini seseorang yang melihat bulan.
Hal ini berlaku bagi mereka yang tidak melihat bulan, namun ada kabar dari seseorang yang adil kesaksiannya bahwa orang tersebut melihat bulan, lalu diyakini dan diikuti.
Namun dengan syarat, kesaksian orang tersebut harus ditetapkan oleh hukum/pemerintah, tidak fasiq, bukan hamba sahaya dan harus laki-laki.

Dalil tentang ini adalah hadits dari Ibnu Umar :
“Aku memberi kabar kepada Rasulullah bahwa sesungguhnya aku bersaksi telah melihat hilal.
Lalu beliau puasa dan memerintahkan kaumnya untuk berpuasa”.
4. Adanya kabar berita bahwa Ramadlan telah tiba, yang dirasakan yakin kebenaran berita itu di dalam hati, walaupun kabar tersebut berasal dari orang fasiq, hamba sahaya atau pun anak kecil.
5. Sangkaan telah masuknya bulan Ramadlan melalui ijtihad/dugaan.
Contoh kasus terhadap orang-orang yang hidup di hutan belantara atau penjara pengasingan.

SYARAT SAH PUASA
فصل : شروط صحته أربعة أشياء : إسلام ، وعقل ، ونقاء من نحو حيض ، وعلم بكون الوقت قبلا للصوم

Syarat sah puasa Ramadhan ada empat (4) perkara, yaitu:
1. Islam.
2. Berakal.
3. Suci dari seumpama darah haidh.
4. Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa.

SYARAT WAJIB PUASA
فصل : شروط وجوبه خمسة اشياء : اسلام ، وتكليف ، وإطاقة ، وصحة ، وإقامة

Syarat wajib puasa pada bulan Ramadlan ada lima perkara:
1. Islam atau pernah memeluk Islam, sehingga termasuk wajib berpuasa orang yang murtad, walaupun puasanya tidak sah.
2. Taklif, artinya berakal dan baligh, maka tidak wajib puasa bagi anak kecil, orang gila, pingsan dan yang mabuk. Namun wajib mengqadha puasa bagi mereka yang pingsan dan mabuk.
3. Kuat berpuasa, maka tidak wajib berpuasa bagi mereka yang tak mampu seperti tua renta dan yang sakit.
4. Sehat, sehingga tidak wajib berpuasa bagi yang sakit jika sekiranya dengan puasa tersebut bisa menambah parah penyakitnya.
5. Muqim, maka diperbolehkan tidak berpuasa bagi yang melakukan perjalanan jauh dengan syarat keberangkatan perjalanan tersebut harus sebelum fajar.

RUKUN PUASA
فصل : أركانه ثلاثة أشياء : نية ليلا لكل يوم في الفرض ، وترك مفطر ذاكرا مختارا غير جاهل معذور ، وصائم

Rukun puasa adalah ada tiga perkara:
1. Niat di waktu malam – antara maghrib sampai sebelum subuh setiap hari – dalam puasa wajib seperti puasa Ramadlan, puasa qadha, puasa nadzar, puasa kifarat.
Tempatnya niat adalah di dalam hati yakni menghadirkan hakikat puasa yaitu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa di siang hari.
Tidaklah cukup berniat hanya dengan ucapan saja tanpa dengan hati, karena niat dengan ucapan hanyalah sunat, yang dimaksudkan agar ucapan niat tersebut membantu dalam menghadirkan niat yang sesungguhnya di dalam hati.
Adapun ucapan niat yang disunatkan adalah:
نويت صوم غد عن أداء فرض شهر رمضان هذه السنة لله تعالى
Nawaitu shawma ghadin ‘an ada-i fardhi syahri Ramadhana hazihis sanati lillahi ta-‘ala.
“Saya niat puasa esok hari daripada menunaikan fardhu bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala”.
2. Meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa secara sadar tanpa paksaan serta tidak bodoh yang dimaafkan syara’, seperti makan walaupun sedikit, minum walau setetes, jima dan lainnya.
3. Orang yang berpuasanya.

WAJIB QADLA PUASA
فصل : يجب مع القضاء للصوم الكفارة العظمى والتعزير على من أفسد صومه في رمضان يوما كاملا بجماع تام آثم به للصوم
 ويجب مع القضاء الإمساك للصوم في ستة مواضع : الأول : في رمضان لافي غيره على متعد بفطره ، والثاني : على تارك النية ليلا في الفرض ، والثالث : على من تسحر ظانا بقاء الليل فبان خلافه ، والرابع : على من افطر ظانا الغروب فبان خلافه ايضا ، والخامس : على من بان له يوم ثلاثين من شعبان أنه من رمضان ، والسادس : على من سبقه ماء المبالغة من مضمضة واستنشاق

Diwajibkan membayar kafarat beserta mengqhadha puasa, dan teguran terhadap orang yang membatalkan puasanya di bulan Ramadhan satu hari penuh dengan sebab menjima’ lagi berdosa sebabnya .
Dan wajib menahan makan dan minum ketika batal puasanya beserta mengqadlanya pada enam tempat:
1. Dalam bulan Ramadhan bukan selainnya, terhadap orang yang sengaja membatalkannya.
2. Terhadap orang yang meninggalkan niat pada malam hari untuk puasa yang Fardlu.
3. Terhadap orang yang bersahur karena menyangka masih malam, kemudian diketahui bahwa Fajar telah terbit.
4. Terhadap orang yang berbuka karena menduga Matahari sudah tenggelam, kemudian diketahui bahwa Matahari belum tenggelam.
5. Terhadap orang yang meyakini bahwa hari tersebut akhir Sya’ban tanggal tigapuluh, kemudian diketahui bahwa awal Ramadhan telah tiba.
6. Terhadap orang yang terlanjur meminum air dari kumur-kumur atau dari air yang dimasukkan ke hidung.

BATAL PUASA
فصل : يبطل الصوم : بردة ، وحيض ، ونفاس ، أو ولادة ، وجنون ولو لحظة ، وبإغماء ، وسكر تعدى به إن عمَّا جميع النهار
Batal puasa seseorang dengan beberapa macam, yaitu:
– Sebab-sebab murtad.
– Haidl.
– Nifas.
– Melahirkan.
– Gila sekalipun sebentar.
– Pingsan dan mabuk yang sengaja jika terjadi yang tersebut di siang hari pada umumnya.

HUKUM MEMBATALKAN PUASA
فصل : الإفطار في رمضان أربعة انواع : واجب كما في الحائض والنفساء ، وجائز كما في المسافر والمريض ولاولاكما في المجنون ، ومحرم كمن أخر قضاء رمضان مع تمكنه حتى ضاق الوقت عنه
 وأقسام الإفطار أربعة أيضا ما يلزم فيه القضاء والفدية وهو اثنان : الأول : الإفطار لخوف على غيره ، والثاني : الإفطار مع تأخير قضاء مع إمكانه حتى يأتي رمضان آخر ، وثانيها مايلزم فيه القضاء دون الفدية وهو يكثر كمغمى عليه ، وثالثها ما يلزم فيه الفدية دون القضاء وهوشيخ كبير ، ورابعها لا ولا وهو المجنون الذي لم يتعد بجنونه

Membatalkan puasa di siang Ramadhan terbagi empat macam, yaitu:
1. Diwajibkan, sebagaimana terhadap wanita yang haid atau nifas.
2. Diharuskan, sebagaimana orang yang berpergian dan orang yang sakit.
3. Tidak diwajibkan, tidak diharuskan, sebagaimana orang yang gila.
4. Diharamkan (ditegah), sebagaimana orang yang menunda qhadha Ramadhan, padahal mungkin dikerjakan sampai waktu qhadha tersebut tidak mencukupi.
Kemudian terbagi orang-orang yang telah batal puasanya kepada empat bagian, yaitu:
1. Orang yang diwajibkan qhadha dan fidyah, seperti perempuan yang membatalkan puasanya karena takut terhadap orang lain saperti bayinya. Dan seperti orang yang menunda qhadha puasanya sampai tiba Ramadhan berikutnya.
2. Orang yang diwajibkan mengqhadha tanpa membayar fidyah, seperti orang yang pingsan.
3. Orang yang diwajibkan terhadapnya fidyah tanpa mengqhadha, seperti orang yang sangat tua yang tidak kuasa.
4. Orang yang tidak diwajibkan mengqhadha dan membayar fidyah, seperti orang gila yang tidak disengaja.

YANG TIDAK MEMBATALKAN PUASA
فصل : الذي لا يفطِر مما يصل إلى الجوف سبعة أفراد : مايصل إلى الجوف بنسيان ، أو جهل ، أو إكراه ، وبجريان ريق بما بين أسنانه وقد عجز عن مجه لعذره ، وما وصل إلى الجوف وكان غبار طريق ، وما وصل إليه وكان غربلة دقيق ، أوذبابا طائرا أو نحوه

Perkara-perkara yang tidak membatalkan puasa sesudah sampai ke rongga mulut ada tujuh macam, yaitu:
1. Ketika kemasukan sesuatu seperti makanan ke rongga mulut dengan lupa.
2. Atau tidak tahu hukumnya.
3. Atau dipaksa orang lain.
4. Ketika kemasukan sesuatu ke dalam rongga mulut, sebab air liur yang mengalir diantara gigi-giginya, sedangkan ia tidak mungkin mengeluarkannya.
5. Ketika kemasukan debu jalanan ke dalam rongga mulut.
6. Ketika kemasukan sesuatu dari ayakan tepung ke dalam rongga mulut.
7. Ketika kemasukan lalat yang sedang terbang atau seumpamanya ke dalam rongga mulut.

E. Penjelasan Mengenai Puasa Ramadhan Di Dalam Kitab Matan Al-Ghayah Wat-Taqrib Karangan Abu Syuja’ Ahmad bin Al-Husain bin Ahmad Al-Asfahani


SYARAT WAJIB PUASA

وشرائط وجوب الصيام أربعة أشياء : الإسلام والبلوغ والعقل والقدرة على الصوم

Syarat wajib puasa ada empat, yaitu:
 1. Islam,
 2. Baligh,
 3. Berakal sehat,
 4. Mampu berpuasa.

 FARDLU PUASA

وفرائض وجوب الصوم أربعة أشياء: النية والإمساك عن الأكل والشرب والجماع وتعمد القيء

Fardlu puasa ada empat, yaitu:
 1. Niat,
 2. Menahan diri dari makan dan minum,
 3. Menahan diri dari jimak (hubungan intim) dan
 4. Menahan diri dari sengaja muntah.

 YANG MEMBATALKAN PUASA

والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء : ما وصل عمدا إلى الجوف أو الرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والردة

Yang membatalkan puasa ada sepuluh, yaitu:
 1. Suatu benda yang sampai dengan sengaja ke dalam perut,
 2. Suatu benda yang sampai dengan sengaja ke rongga kepala,
 3. Suntik ke salah satu dua jalan (kemaluan depan belakang),
 4. Muntah dengan sengaja,
 5. Hubungan intim (jimak) secara sengaja di kemaluan wanita,
 6. Keluar mani (sperma) sebab persentuhan,
 7. Haidl,
 8. Nifas,
 9. Gila,
 10. Murtad (keluar dari Islam).

 YANG DISUNNAHKAN SAAT PUASA

ويستحب في الصوم ثلاثة أشياء : تعجيل الفطر وتأخير السحور وترك الهجر من الكلام

Dan disunnahkan dalam berpuasa itu tiga hal:
 1. Cepat-cepat (bersegera) berbuka (ketika waktunya datang);
 2. Mengakhirkan sahur;
 3. Meninggalkan perkataan keji (buruk).

HARI YANG HARAM BERPUASA

ويحرم صيام خمسة أيام : العيدان وأيام التشريق الثلاثة

Haramlah berpuasa pada hari-hari yang lima, yaitu:
Dua hari - pada dua hari raya (Fitri dan Adha);
Tiga hari - pada hari tasyriq yang tiga (tanggal 11, 12, 13 Dzul Hijjah).

 MAKRUH BERPUASA

ويكره صوم يوم الشك إلا أن يوافق عادة له

Dan dimakruhkan (makruh tahrim) berpuasa pada hari keraguan (yaitu tanggal 30 Sya’ban, bila keadaan rukyah masih meragukan), kecuali bila bertepatan dengan hari kebiasaan bagi dia (berpuasa sunnah).

BERSETUBUH PADA SIANG HARI RAMADHAN

ومن وطئ في نهار رمضان عامدا في الفرج فعليه القضاء والكفارة وهي : عتق رقبة مؤمنة ، فإن لم يجد فصيام شهرين متتابعين ، فإن لم يستطع فإطعام ستين مسكينا لكل مسكين مد

Barangsiapa bersetubuh (berhubungan intim) pada siang hari bulan Ramadhan dengan sengaja pada kemaluan (muka atau belakang) wajiblah ia mengqadha dan membayar kafarat (denda) yaitu memerdekakan budak mukmin.
Jika tidak ada, wajiblah ia berpuasa dua bulan berturut-turut.
Jika tidak dapat (mengerjakannya) wajiblah ia memberi makan kepada 60 orang miskin, untuk tiap orang 1 mud (6 ons makanan pokok).

ORANG MATI DAN MENANGGUNG PUASA RAMADHAN

ومن مات وعليه صيام من رمضان أطعم عنه لكل يوم مد

Barangsiapa meninggal dunia sedang ia mempunyai tanggungan puasa dari Ramadlan, haruslah dikeluarkan makanan atas namanya (kepada orang miskin, oleh walinya dari harta peninggalannya) untuk tiap hari 1 mud).

ORANG TUA YANG TIDAK MAMPU BERPUASA

والشيخ إن عجز عن الصوم يفطر ويطعم عن كل يوم مدا

Orang tua yang telah lanjut usia (pikun, termasuk juga orang sakit yang tak ada harapan untuk sembuh) jika tidak kuat berpuasa, boleh berbuka (tidak puasa) dan harus memberi makan (kepada orang miskin) untuk tiap hari 1 mud.

 WANITA HAMIL DAN MENYUSUI

والحامل والمرضع إن خافتا على أنفسهما : أفطرتا وعليهما القضاء وإن خافتا على أولادهما : أفطرتا وعليهما القضاء والكفارة عن كل يوم مد وهو رطل وثلث بالعراقي

Wanita hamil dan wanita yang menyusui jika kuatir akan terganggu kesehatan dirinya, boleh berbuka (tidak puasa) dan wajiblah keduanya mengqadha.
 Jika keduanya kuatir akan (terganggu kesehatan) anaknya, boleh berbuka puasa dan wajib mengqadha serta membayar kafarat untuk tiap hari 1 mud yaitu ½ kati Irak (6 ons).

 ORANG SAKIT DAN MUSAFIR

والمريض والمسافر سفرا طويلا يفطران ويقضيان

Orang sakit dan orang musafir yang bepergian jauh boleh keduanya berbuka dan harus mengqadla.

 I’TIKAF

فصل : والاعتكاف سنة مستحبة وله شرطان : النية والبث في المسجد

I’TIKAF atau berdiam diri di masjid itu adalah sunnah yang disenangi oleh Allah. Dan i'tikaf itu mempunyai 2 syarat, yaitu niat dan berdiam di masjid.

ولا يخرج من الاعتكاف المنذور إلا لحاجة الإنسان أو عذر من حيض أو مرض لا يمكن المقام معه ويبطل بالوطء

Seseorang tidak boleh keluar dari (masjid ketika menjalankan) i'tikaf yang dinazari kecuali untuk keperluan manusia (seperti kencing dan berak) atau karena terhalang oleh haid atau sakit yang tak memungkinkan orang berdiam di masjid Dan batallah i'tikaf itu sebab persetubuhan (hubungan intim).

F. Beberapa Hadits Tentang Puasa.
Disebutkan didalam Kitab Matan Lubab Al-Hadits Karangan Jalaluddin 'Abdur-Rahman bin Abu Bakar As-Suyuthiy dengan Syarah Tanqih Al-Qaul Al-Hatsits Karangan Asy-Syaikh Muhammad bin 'Umar An-Nawawiy Al-Bantaniy, halaman 23-25.

1. Rasulullah menceritakan tentang firman Allah Ta'ala:
كل حسنة بعشر أمثالها الى سبعمائة ضعف إلا الصيام فإنه لى وأنا أجزى به
"Tiap-tiap amal kebaikan pahalanya akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa, maka puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya".
Allah SWT berfirman didalam Al-Hadits Al-Qudsi:
الصوم لى وأنا أجزى به
"Puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan".
Riwayat: Ath-Thabraniy dari Abu Umamah dengan isnad hasan.

2. Rasulullah SAW bersabda:
للصائم فرحتان يفرح بهما فرحة عند إفطاره وفرحة عند لقاء ربه
"Untuk orang yang berpuasa itu memperoleh dua kebahagiaan yang dia berbahagia dengan dua kebahagiaan tersebut, yaitu satu kebahagiaan ketika berbuka puasa (dengan hilang rasa lapar dan hausnya ketika dibolehkan berbuka puasa baginya dan ketika sempurna puasanya), dan satu kebahagiaan lagi ketika bertemu dengan Tuhannya (pada hari kiamat)".
Wahhab bin Munabbah berkata:
ليس للمؤمن راحة دون لقاء ربه
"Tidak ada kebahagiaan bagi seorang mukmin selain bertemu dengan Tuhannya".

3. Rasulullah SAW bersabda:
لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك
"Bau mulut orang yang berpuasa disisi Allah lebih disukai daripada harum kasturi".

4. Rasulullah SAW bersabda:
عليكم بالغنيمة الباردة قالوا يا رسول الله وما الغنيمة الباردة ؟ قال الصوم فى الشتاء الغنيمة الباردة
"Wajib atas kamu memperoleh kemudahan yang menyenangkan".
Sahabat bertanya: "hai Utusan Allah, apakah kemudahan yang menyenangkan itu?".
Dia bersabda: "Berpuasa pada musim dingin yang mudah lagi menyenangkan".

5. Rasulullah SAW bersabda:
من صام يوما من رمضان غفرله ما تقدم من ذنبه وما تأخر فإذا تم رمضان لا يكتب عليه ذنب إلى الحول الاخر فإن مات قبل رمضان اخر جاء يوم القيامة وليس عليه ذنب
"Barangsiapa yang berpuasa satu hari dari bulan Ramadhan, niscaya diampuni untuknya dosa-dosanya yang telah lalu dan dosa-dosanya yang kemudian.
Apabila telah habis Ramadhan, niscaya tidak dituliskan dosa atas dirinya hingga datang tahun berikutnya.
Jika ia meninggal dunia sebelum datang Ramadhan berikutnya, niscaya ia datang pada hari kiamat padahal tidak ada dosa atas dirinya".

6. Rasulullah SAW bersabda:
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفرله ما تقدم من ذنبه وما تأخر
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan semata karena Allah, niscaya diampuni untuknya dosa-dosanya yang telah lalu dan yang kemudian".
Riwayat: Al-Khathib dari Ibnu 'Abbas.

7. Rasulullah SAW bersabda:
لو أذن الله للسموات والأرض أن تتكلما لقالتا بشرى لمن صام رمضان بالجنة
"Kalau sekiranya diberikan izin oleh Allah kepada langit dan bumi untuk berbicara, niscaya sungguh keduanya (langit dan bumi) akan berkata menyampaikan kabar gembira dengan (masuk) syurga untuk orang-orang yang berpuasa Ramadhan".

8. Rasulullah SAW bersabda:
الصيام جنة من النار كجنة أحدكم من القتال
"Puasa itu adalah perisai (pelindung) daripada api neraka sama seperti perisai (pelindung) salah seorang kamu daripada peperangan".
Maksudnya, sama seperti baju besi yang dapat mencegah dari terbunuh didalam peperangan.
Riwayat: Ibnu Majah dari 'Utsman bin Abu Al-'Ash.
Status hadits: Sahih.
Kata جنة Junnah dibaca dengan dlammah huruf Jim.
Dan pada ucapan lain:
الصوم جنة أحدكم من النار كدرع أحدكم فى القتال
"Puasa itu adalah perisai (pelindung) salah seorang kamu daripada api neraka sama seperti baju besi salah seorang kamu didalam peperangan".

9. Rasulullah SAW bersabda:
الصائم اذا أفطرصلت عليه الملائكة حتى يفرغ
"Orang yang berpuasa ketika berbuka puasa hingga selesai akan didoakan untuknya oleh para malaikat dengan doa keberkatan atau dimohonkan keampunan untuknya oleh para malaikat".

10. Rasulullah SAW bersabda:
لكل شئ زكة وزكة الجسد الصوم
"Untuk segala sesuatu itu ada zakat (sedekah)nya, dan zakat tubuh itu adalah puasa".
Riwayat: Ibnu Majah dari Abu Hurairah dan Thabraniy dari Sahal bin Sa'ad.

11. Rasulullah SAW bersabda:
نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَ صُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَ عَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَ دُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَ ذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ
”Tidurnya orang berpuasa itu adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amalnya akan dilipatgandakan, doanya terkabulkan dan dosanya terampuni.”
Riwayat: Al-Baihaqi dari Abdullah bin Abu Aufa.
Status hadits: Dla'if (lemah).

12. Hadits tentang Rukun Islam
عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْن الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ النبي صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ: بُنِيَ الإِسْلامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَنَّ مُحَمَّدَاً رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البِيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ، رواه أحمد و الترمذى و البُخارِيُّ وَ مُسلِمٌ
Dari Abu 'Abdirrahman 'Abdullah bin 'Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu 'anhuma, dia mengatakan, Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Islam itu dibangun di atas lima tiang: syahadat bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa Ramadhan.
Riwayat: Ahmad, At-Tirmizi, Al-Bukhari dan Muslim.

13. Rasulullah SAW bersabda:
صلوا خمسكم وزكوا أموالكم وصوموا شهركم وحجوا بيت ربكم تدخلوا جنة ربكم بغير حساب
"Shalatlah lima kamu (maksudnya shalat kamu yang lima), zakatkanlah pada hartamu, berpuasalah pada bulan kamu (maksudnya Ramadhan sebagaimana diriwayatkan dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas ra dari Rasulullah SAW bersabda:
رَجَبٌ شَهْرُ اللهِ، وَشَعْبانُ شَهْرِيْ، وَرَمَضانُ شَهْرُ أُمَّتِيْ
”Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku.”) dan berhajilah kepada Rumah Tuhanmu (maksudnya Ka'bah yang mulia), masuklah kamu ke dalam surga Tuhanmu dengan tanpa hisab".
Allahu A’lam.
Anonymous Web Developer

Blog idiots yg membahas tentang pengetahuan, tentang islam , multimedia , graphic design dan photography.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik