Friday 13 May 2016

SIFAT YANG WAJIB & YANG MUSTAHIL PADA ALLAH


bujairimi.blogspot.co.id

Sifat Allah Yang Wajib Kita Ketahui.

1.- Wujud (ada).
àAllah wajib bersifat Wujud (ada) - Mustahil Allah bersifat ‘Adam (tidak ada).
 <> Surat 7 Al-A’raf ayat 54 <>
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِۖ يُغۡشِي ٱلَّيۡلَ ٱلنَّهَارَ يَطۡلُبُهُۥ حَثِيثٗا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتِۢ بِأَمۡرِهِۦٓۗ أَلَا لَهُ ٱلۡخَلۡقُ وَٱلۡأَمۡرُۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”

2.- Qidam (terdahulu).
àAllah wajib bersifat Qidam (terdahulu) - Mustahil Allah bersifat Huduts (baru).
 <> Surat 57 Al-Hadid ayat 3 <>
هُوَ ٱلۡأَوَّلُ وَٱلۡأٓخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلۡبَاطِنُۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٌ
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
3.- Baqa (kekal).
àAllah wajib bersifat Baqa (kekal) - Mustahil Allah bersifat Fana (binasa).
 <> Surat 55 Ar-Rahman ayat 27 <>
وَيَبۡقَىٰ وَجۡهُ رَبِّكَ ذُو ٱلۡجَلَٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ
“Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”

4.- Mukhalafatuhu lil hawaadits (tidak sama dengan makhluk-Nya).
àAllah wajib bersifat Mukhalafatuhu lil hawaadits (berbeda dengan makhluk-Nya) - Mustahil Allah bersifat Mumaatsalaatuhu lil Hawaadits (sama dengan makhluk-Nya).
 <> Surat 42 Asy-Syura ayat 11 <>
فَاطِرُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَٰمِ أَزۡوَٰجٗا يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَيۡءٞۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu.Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.”

5.- Qiyamuhu Binafsihi (berdiri dengan sendiri-Nya).
àAllah wajib bersifat Qiyamuhu Binafsihi (berdiri dengan sendiri-Nya) - Mustahil Allah bersifat Iftiqar (butuh) atau Ihtiyaju (berhajat) pada makhluknya.
 <> Surat 29 Al-‘Ankabut ayat 6 <>
وَمَن جَٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَٰهِدُ لِنَفۡسِهِۦٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ ٱلۡعَٰلَمِينَ
“Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

6.- Wahdaaniyah (satu).
àAllah wajib bersifat Wahdaaniyah (satu) - Mustahil Allah bersifat Ta‘addud (banyak).
 <> Surat 2 Al-Baqarah ayat 163 <>
وَإِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
<> Surat 23 Al-Mukminun ayat 91 <>
مَا ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ مِن وَلَدٖ وَمَا كَانَ مَعَهُۥ مِنۡ إِلَٰهٍۚ إِذٗا لَّذَهَبَ كُلُّ إِلَٰهِۢ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعۡضُهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖۚ سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ
“Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu.”

7.- Qudrat (kuasa).
àAllah wajib bersifat Qudrat (kuasa) - Mustahil Allah bersifat ‘Ajaz (lemah).
 <> Surat Al-Baqarah ayat 20 <>
إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ
“Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

8.- Iradah (berkehendak).
àAllah wajib bersifat Iradah (berkehendak) - Mustahil Allah bersifat Karahah (terpaksa).
 <> Surat 11 Huud ayat 107 <>
خَٰلِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ إِلَّا مَا شَآءَ رَبُّكَۚ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٞ لِّمَا يُرِيدُ
“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.”

9.- ‘Ilmu (mengetahui).
àAllah wajib bersifat ‘Ilmu (mengetahui) - Mustahil Allah bersifat Jahal (bodoh).
 <> Surat Al-Baqarah ayat 231 <>
وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ
“Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

10.- Hayaat (hidup).
àAllah wajib bersifat Hayaat (hidup) - Mustahil Allah bersifat Maut (mati).
 <> Surat 25 Al-Furqan ayat 58 <>
وَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱلۡحَيِّ ٱلَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِهِۦۚ وَكَفَىٰ بِهِۦ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًا
“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.”

11.- Sama’ (mendengar).
àAllah wajib bersifat Sama’ (mendengar) - Mustahil Allah bersifat Shamam (tuli).
 <> Surat 2 Al-Baqarah ayat 256 <>
لَآ إِكۡرَاهَ فِي ٱلدِّينِۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشۡدُ مِنَ ٱلۡغَيِّۚ فَمَن يَكۡفُرۡ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسۡتَمۡسَكَ بِٱلۡعُرۡوَةِ ٱلۡوُثۡقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَاۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

12.- Bashar (melihat).
àAllah wajib bersifat Bashar (melihat) - Mustahil Allah bersifat ‘Amaa (buta).
 <> Surat 64 At-Taghabun ayat 2 <>
هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَكُمۡ فَمِنكُمۡ كَافِرٞ وَمِنكُم مُّؤۡمِنٞۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dialah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antaramu ada yang mukmin. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
<> Surat 49 Al-Hujurat ayat 18 <>
إِنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ غَيۡبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

13.- Kalam (berkata-kata).
àAllah wajib bersifat Kalam (berkata-kata) - Mustahil Allah bersifat Bakam (bisu).

 <> Surat 4 An-Nisa ayat 164 <>
وَرُسُلٗا قَدۡ قَصَصۡنَٰهُمۡ عَلَيۡكَ مِن قَبۡلُ وَرُسُلٗا لَّمۡ نَقۡصُصۡهُمۡ عَلَيۡكَۚ وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكۡلِيمٗا
“Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu,dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.”

14.- Qadirun (Yang Kuasa).
àAllah wajib bersifat Qadirun (Yang Kuasa) - Mustahil Allah bersifat ‘Ajizun (Yang    Lemah).

 15.- Muriidun (Yang Berkehendak).
 àAllah wajib bersifat Muridun (Yang Berkehendak) - Mustahil Allah bersifat Mukrahun (Yang Terpaksa).

 16.- ‘Aalimun (Yang Mengetahui).
àAllah wajib bersifat ‘Aalimun (Yang Mengetahui) - Mustahil Allah bersifat Jahilun (Yang Bodoh).

17.- Hayyun (Yang Hidup).
àAllah wajib bersifat Hayyun (Yang Hidup)  - Mustahil Allah bersifat Mayyitun (Yang Mati).
 18.- Samii’un (Yang Mendengar).
àAllah wajib bersifat Samii’un (Yang Mendengar) - Mustahil Allah bersifat Ashammu (Yang Tuli).

 19.- Bashiirun (Yang Melihat).
 àAllah wajib bersifat Bashiirun (Yang Melihat) - Mustahil Allah bersifat A’maa (Yang Buta).

 20.- Mutakallimun (Yang Berkata-kata).
 àAllah wajib bersifat Mutakallimun (Yang Berkata-kata) - Mustahil Allah bersifat Abkamu (Yang Bisu).

Anonymous Web Developer

Blog idiots yg membahas tentang pengetahuan, tentang islam , multimedia , graphic design dan photography.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik